TIPS DAN TRIK LULUS IPDN
Ada beberapa Tips dan Trik yang mungkin dapat menjadi suatu masukan agar persiapan para calon praja menjadi terarah, antara lain:
1. Luruskan niat
untuk menjadi Praja IPDN, bukan semata-mata untuk mengejar status PNS
tapi juga sebagai Abdi Praja (Pelayan Masyarakat).
2. Aktif mencari
tahu kapan jadwal tes IPDN dimulai. Hal ini karena tidak semua Pemda
mengumumkan secara terbuka jadwal penerimaan calon praja. Informasi
dapat di dapat di kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah) setempat.
3. Lengkapi semua
persyaratan yang telah ditetapkan. Kalau perlu teliti kembali semua
berkas-berkas yang telah disusun.
4. Terus ikuti
perkembangan tes nya. Karena tes nya terdiri dari lima tahapan tes di
daerah(administrasi, psikotes, kesamaptaan, kesehatan, dan kemampuan
akademik) dan satu tahap terakhir yang dilaksanakan di Jatinangor
(Pantukhir). Jangan sampai ada tes yang terlewat karena tes nya memakai
sitem gugur. Intinya sering-sering mencari informasi ke BKD.
5. Tips untuk mengikuti keenam tahapan tes :
a) Tes Administrasi.
Lengkapi secepatnya semua persyaratan
yang diminta. Makin awal melengkapi makin baik. Hal ini untuk
menghindari ramainya peminat lain yang mengurus hal yang sama di kantor
yang sama. Selain itu hal ini untuk mengantisipasi jika ada berkas yang
salah kita masih mempunyai waktu untuk memperbaikinya.
b) Tes Psikologi (Psikotes)
Tes Psikologi ini biasanya dilaksanakan
di ibukota Provinsi. Saran penulis jauh-jauh hari sebelum hari H calon
praja membiasakan untuk membahas soal-soal psikotes yang banyak dijual
di toko buku. Guna nya bukan supaya IQ kita langsung naik drastis tapi
agar kita familiar dengan soal-soal psikotes tersebut sehingga kita
memiliki tingkat kepercayaan diri ketika mengerjakannya.
Bagi capra yang rumahnya jauh dari
ibukota provinsi hal penting yang perlu dipersiapkan yaitu keberadaan
kita di lokasi tes sebaiknya beberapa hari sebelum tes dilaksanakan agar
kondisi badan tetap fit ketika tes berlangsung.
Ketika tes berlangsung pastikan anda
mematuhi waktu mengerjakannya. Patuhi juga aturannya. Jangan mencontek
(masak calon kader gak jujur?)
c) Tes Kesamaptaan
Tes Kesamaptaan yaitu tes ketahanan dan
kekuatan fisik. Tes kesamaptaan terdiri dari dua jenis, yaitu
kesamaptaan A dan kesamaptaan B. Tes Kesamaptaan A yaitu Lari keliling
Lapangan Bola selama 12 menit. Untuk capra putra usahakan minimal
terlewati 6 putaran dan untuk putri usahakan minimal 5 putaran. Tes
kesamaptaan B terdiri dari Push Up (Usahakan Minimal 30 kali), Sit Up
(usahakan Minimal 30), Pull up (minimal 4 kali), dan shuttle Run/ lari
membentuk angka delapan sebanyak tiga putaran (minimal 19 detik).
Sebelum tes Samapta berlangsung hendaknya jauh-jauh hari latihan fisik
yang teratur kalau perlu didampingi instruktur (malahan ada yang membuka
les privat lho). Tapi jika kondisi keuangan tidak memungkinkan tidak
perlu dipaksakan untuk memakai instruktur. Cukup mengerti teknik yang
benar saja, selanjutnya berlatihlah secara mandiri.
Ketika hari H sudah semakin dekat
hentikan latihan-latihan berat, cukup latihan ringan seperti lari-lari
kecil saja dan perbanyak konsumsi multivitamin dan buah-buahan.
d) Tes Kesehatan
Tes Kesehatan biasannya dilakukan di
Rumah Sakit Umum Daerah. Bagian-bagian yang di cek adalah mata (
maksimal Plus Minus 1,0), gigi ( tidak boleh memakai kawat, kalau ada
gigi yang berlubang ditambal ataupun jika sudah terlalu parah sebaiknya
dicabut). Tinggi badan untuk pria min. 160 cm, untuk wanita 155 cm.
selanjutnya pemeriksaan darah, kelamin, THT, jantung, paru-paru, dan
organ-organ dalam lainnya.
e) Tes Akademik
Tes Akademik merupakan tes terakhir
yang dilaksanakan di daerah. Tes Akademik dilaksanakan di ibukota
provinsi. Materi yang diujikan yaitu Matematika Dasar, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan Kewarganegaraan. Tes berbentuk pilihan ganda. Tidak
ada sistim minus. Jadi usahakan lembar jawaban terisi semua. Setelah
anda lulus dalam tes ini maka kesempatan anda diterima sebagai praja
IPDN sudah semakin besar.
f) Pantukhir ( Penentuan Akhir)
Pantukhir yaitu tes terakhir yang
dilakukan di kampus IPDN pusat di Jatinangor, Jawa Barat. Tes yang
diberikan yaitu Kesamaptaan, kesehatan, dan tes wawancara. Untuk
kesamaptaan dan kesehatan tolak ukur nya sama dengan yang dilaksanakan
di daerah. Khusus untuk tes wawancara ada beberapa tips yang sekiranya
perlu diperhatikan antara lain bersikap tegas dan tegap ketika ditanya.
ketika di suruh menjawab pertannyaan jawablah langsung pada intinya
(Praja biasa menyebutnya dengan istilah Jangan Banyak Penjabaran). Tidak
ada standar pertannyaan apa saja yang ditanyakan. Tapi berdasarkan
pengalaman yang ditanyakan seperti nama-nama menteri, pancasila,
menyanyikan lagu wajib, memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, atau
apa saja yang terlintas dipikiran penanya. Kalau saya dulu yang
ditanyakan yaitu berat dan tinggi badan serta NEM. Tapi jangan salah
banyak juga calon praja yang gugupnya luar biasa sehingga ditanya nama
orang tua saja lupa. Maklum saja yang tim penanya terdiri dari Sekjen,
dirjen, irjen, dan orang-orang yang berada di tataran top level
Kementerian Dalam Negeri. Saran saya sebelum wawancara bangun dulu
mental dan kepercayaan diri seperti berlatih berbicara di depan cermin
dan sebagainya.
6. Setelah semua tes dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh tunggulah hasil tes nya dengan sabar. Berdoalah
kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan hasil terbaik.
Bagi yang lulus selamat menjadi Praja
IPDN akan tetapi bagi yang BELUM lulus semoga bersabar karena tahun
depan gerbang Kesatrian IPDN masih terbuka lebar.
Note * ada cara cepat
untuk lulus yaitu melalui “pintu samping” dan “pintu Belakang” jika anda
atau orang tua anda bisa mengurusnya. Silakan saja dengan cara itu.
Tapi cara itu hanya untuk orang-orang yang tidak takut dengan tuhan dan
mau merebut hak satu calon praja lain yang seharusnya lulus. Ingat
perbuatan itu hanya akan menzalimi diri sendiri dan orang lain.
terimakasih pak tipsnya sangat berguna
ReplyDeleteAssalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, betul dengan yang di kata'kan mas D bahwa dulunya saya ini juga cuma seorang Honorer di sekolah dasar manado, Sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 3 kali mengikuti ujian, dan membayar 40 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk DJOKO SUTRISNO yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya untuk kenaikan golongan, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudia saya sudah ada panggilan kejakarta untuk ujian, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Dr.Drs.Djoko sutrisno,Msi no hp beliau yang s'lalu aktif 0823-2067-3456 terima kasih
ReplyDelete